kinoki detok

center> Navigation by WebRing. WebRing Code Installation

Kamis, 04 Desember 2014

PENOLAKAN MENURUT WILLYKAHIATU


PENOLAKAN  MENURUT  WILLYkaihatu

S A AT Willykaihatu  tidak suka atau tidak rnenginginkan sesuatu, secara otomatis tubuh kita rnenegang dan rnenolak. itu kerja alam bawah sadar kita, seperti rnengatai orang dengan kornentar jahat tentang pengkhianatan seorang kekasih atau penyakit yang rnernatikan. Prosesnya sangat luas dan bisa terjadi 100 kali sehari. Menurut pengamatan willykaihatu

Pikirkan proses itu atau lebih baik bayangkan cara saudara rnenjalaninya. Garnbarkan perasaan saat di jalan tol saudara disalip oleh sopir gila. Apa yang terjadi? Anda tegang. Sekarang, bayangkan saudara rnernukul jernpol suadara. Se!uruh tubuh rnenegang karena sakit. Penarikan tabungan yang rne!ebihi batas, kritikan orangtua, ape! rnasir, sernua mernperlihatkan reaksi fisik yang sama

Di saat yang sarna, setiap situasi akan rnernbawa respons emosi yang khas. Kita rnungkin rnerasa takut, marah, atau jijik. Ernosi yang berbeda akan 
 Mernengaruhi
kita dengan cara yang berbeda pula. Tapi, tidak seluruh perasaan itu menyenangkan, karena permukaannya berbeda-beda, walau timbul dari tipe dan pusat ketegangan yang sama. Kita tidak dapat menahannya karena ia terikat erat dalam diri.
Setiap reaksi bergerak sangat cepat. Ketika kita bertahan pada rasa tegang, lalu cepat juga berakhir. Atau, ketika kita menarik garis keras dan kaku, itu adalah pilihan pribadi. Kita sedang memilih menolak. Dan apa yang sedang kita tolak? Sesuatu yang telah ada.
Penolakan adalah penyangkalan terhadap sesuatu. Itu hanya usaha yang sia-sia. Apa yang terburuk? Penolakan menjauhkan rasa lega yang akan membawa pada kebahagia­an.
Coba perhatikan dua contoh ini. Pert"ama, bayangkan saudara mempunyai rekan kerja baru yang sangat menggang­gu. Hal terburuk darinya adalah tawanya yang keras. Setiap kali dia tertawa, saudara ingin mencekik lehernya. Tentu Anda tidak akan melakukannya, tetapi itu reaksi pertama. Anda ingin dia pergi untuk selamanya.
Jadi,saudara hanya bisa duduk di kursi dan melihatnya mondar-mandir. Saat dia lewat, tekanan darah Anda naik. Saat makan siang Anda mencari simpati dari rekan-rekan kerja yang lain. Sepanjang sore Anda menjadi sangat sulit konsentrasi. Saat menyetir pulang ke rumah, emosi Anda semakin memanas. Anda berusaha memikirkan hal lain, tetapi masalah itu kerap kembali. Anda mengatakan pada diri sendiri, "Lepaskan amarah, lepaskan amarah," sejak Anda tahu itu hal "spiritual" yang harus dilakukan. Tetapi jelas, Anda tidak spiritual karena hal itu tidak berhasil. Gangguan-gangguan yang dicontohkan di atas, bila dibandingkan dengan penolakan Anda, rnaka itu rnenjadi racun yang rnenyebar cepat dalarn tubuh.
Contoh kedua, bayangkan Anda sedang rnengencani seseorang. Anda jatuh cinta dan ingin rnelanjutkan ke hubungan yang lebih perrnanen. Tetapi, Anda tidak yakin kekasih Anda berkornitrnen sarna. saudar ingini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar